Senin, 01 Juni 2009

Normalisasi

3. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen data kedalam bentuk tabel yang menyatakan entitas-entitas hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk yang menyudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil mungkin.
a. Macam-macam kunci (key Function)
1. kunci Calon (Candidat Key)
Kunci kandidat adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.

2. Kunci Primer (Primary Key)
Kunci primer adalah satu set atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.
4. Kunci tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu set atribut yang melengkapi satu relation (hubungan) yang menunjukan ke induknya.
b. Tahap Normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normal Form)
Setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (flat file), field berupa : “automatic value”, tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multi value).
3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal Form)
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key, sehingga untuk membuat normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci Field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4. Bentuk Normal Ketiga ( 3NF atau Third Normal Form)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeeluruh.
Dari keterangan normalisasi maka didapat beberapa pemrosesan data terdiri dari :
1. File Induk (Master File)
Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, file ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dibedakan menjadi :
a. File induk acuan (reference master file)
File induk myang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya.
b. File induk dinamik (dynamic master file)
File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (up date) sebagai akibat dari suatu transaksi.
2. File transaksi (transaction file)
File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file). File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi.
3. File Laporan (report file)
File ini disebut juga dengan nama file output (output file), yaitu yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan.
4. File Sejarah (history file)
File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file), yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
5. File Pelindung (backup file)
File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.
6. File Kerja (working file)
File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporary file) atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi dan dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolah data.
7. File Library
Berisi program-program aplikasi atau utility program. File ini berisi program-program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari pengolah data.

4. Pengkodean
Kode digunakan untuk mengklasifkasikan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf dan karakter khusus.
a. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kode adalah :
1. Harus mudah diingat
2. Harus unik
3. Harus fleksibel
4. Harus Efisien
5. Harus konsisten
6. Harus distandarisasi
7. Spasi dihindari
8. Hindari penggunaan karakter yang mirip
9. Panjang kode harus baku
b. Tipe dari kode
1. Kode Mnemonik
Kode yang mudah diingat contoh : “P” = Pria dan “W” = Wanita.
Kode berdasarkan singkatan atau sebagian karakter contoh : “JK” = Jakarta dan “BD” = Bandung.
2. Kode Urut
Nilainya urut antara satu kode dengan kode lainnya.
3. Kode Blok
Mengklasifikasikan item kedalam blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi atas dasar pemakaian maksimum yang diharapkan.
4. Kode Grup
Kode yang berdasarkan field-field dan tiap field kode mempunyai arti.

5. Kode Desimal
Mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka desimal dimuai dari angka 0 sampai dengan 9 atau dari 00 sampai 99 tergantung banyaknya kelompok.

Notasi Tipe Data dan Struktur Data

1. Notasi tipe data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan sebagai berikut :

Notasi


Keterangan

X

9

A

Z

.

,

-

/


Setiap karakter

Angka numerik

Karakter alphabet

Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai pemisah pecahan

Hypen, Sebagai tanda penghubung

Slash, sebagai tanda pembagi

2. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data, notasi yang umum digunakan sebagai berikut :

Notasi


Keterangan

=

+

( )

{ }

[ ]

1

*

@


Terdiri dari

And (dan)

Pilihan (boleh ya atau tidak)

Iterasi / Pengulangan proses

Pilih salah satu pilihan

Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]

Keterangan atau catatan

Petunjuk (key field)

Isi dari kamus Data

a. Isi Kamus Data
1. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3. Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lain. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
4. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
5. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.
6. Volume
Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.
7. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data dapat dimasukkan, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang harus dicatat dikamus data maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.